Selasa, 11 Januari 2011

Konfigurasi SAMBA pada Debian Lenny

Pada bagian ini saya ijin mengupas teknik samba atau file sharing, pada debian.
Kenalan dulu yuk sama SAMBA!!
Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing).

Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB)

Dan ini konfigurasinya.
Let's check it out

pertama, terlebih dulu kita installasi paket samba yang ada apa dvd.
disini saya menggunakan debian 5.0..
ok..

# apt-get install samba

kemudian kita edit file tersebut di direktori:

# nano /etc/samba/smb.conf

ini merupakan contoh isi dalam file samba, atau inti dari setting kita kali ini, segaja saya tidak tulis semua, hanya intinya saja:

#======================= Global Settings =======================
[global]

workgroup = wahyu ----> nama workgroup yang muncul nantinya ( saya berinama wahyu )
server string = %h server
dns proxy = no
interfaces = 127.0.0.0/8 eth0 ---> eth0 merupakan LAN card,bisa diganti menurut medianya karena saya offline maka menggunakan 1 lan onboard saja
bind interfaces only = true
log file = /var/log/samba/log.%m
max log size = 1000
syslog = 0
panic action = /usr/share/samba/panic-action %d

###### Authentication #######
security = user ---> hanya untuk user yang terdaftar.
encrypt passwords = true
passdb backend = tdbsam
obey pam restrictions = yes
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *EntersnewsUNIXspassword:* %nn *RetypesnewsUNIXspassword:* %nn *passwordsupdatedssuccessfully* .

#======================= Share Definitions =======================

[data] ---> menentukan nama filesharing
path = /tmp ---> path tempat folder dishare ( saya hanya menshare folder tmp) di sini terserah anda.
guest ol = no - ---> akses guest ditolak, untuk menghidupkan ganti dengan yes
browseable = yes ---> bisa dibrowsing
read-only = no ---> read-only memiliki opsi yes atau no
valid-users = yodi, root ----> list user yang memiliki akses
writeable = yes ---> bisa ditulis.
create mask = 700 ----> hak membuat file
directory mask = 700 ----> hak membuat direktori

[printers]
comment = All Printers
browseable = no
path = /var/spool/samba
printable = yes
public = no
writable = no
create mode = 0700

# Sharing Printer Windows clients look for this share name as a source of downloadable
[print$]
comment = Printer Drivers
path = /var/lib/samba/printers
browseable = yes
read only = yes
writable = yes
guest ok = no ----> guest dilarang masuk
write list = root, @ntadmin

# Sharing CD-ROM with others.
[cdrom]
comment = Samba server's CD-ROM
writable = no
locking = no
path = /cdrom
public = yes ----> public berarti bebas dipakai oleh siapa saja

nah, sebelumnya script tersebut terhalang dengan ( ; ) maka anda harus menghilangkan tanda ( ; ) tersebut.

setelah itu, kita buat user n password untuk mengakses folder yang kita sharekan tadi.

# useradd wahyu

lalu kita buat passwordnya :

# smbpasswd -a wahyu
# ulangi password : wahyu

sebelum kita menjalankan servis samba tersebut, terlebih dahulu kita men-restart script yang kita eksekusi tadi dengan perintah :

# /etc/init.d/samba restart

ups, sudah selesai konfigurasi samba kali ini..

server saya dengan ip 172.16.1.1, lalu kita buka dengan komputer client, di sini saya menggunakan os windows , maka dengan mudah saya ketik pada address bar:

klik kanan, explore , dengan perintah :
\\172.16.1.1 enter

dengan nama user yang kita buat tadi beserta passwordnya :
user : wahyu
password : wahyu

nah disini kita dapat melihat file - file apa saja yang kita sharing tadi.

sekian atas perhatiannya, terima kasih .

Wassalamu'alaikum...

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...